Lowongan Pekerjaan PT. NUSA KARYA CIPTADANA


LOWONGAN

  1. SUPERVISOR MARKETING (CMS)
  2. ASSISTANT HRD (HRD)
  3. CREDIT MARKETING OFFICER (CMO)
  4. ADMINISTRASI (ADM)
  5. SALES EXECUTIVE (SLS)

Persyaratan Umum:

  1. Pria, mak. 30 th (1 dan 3), mak. 37 th (5)
  2. Pria / Wanita, mak. 27 th, Penampilan menarik (2 & 4)
  3. Min. S1 (1 dan 2), min. D3 (3 & 4), min. SMP (4)
  4. Punya motor (1, 2, & 4), BPKB, min. th. 2000 (1 & 2)
  5. Siap kerja dengan sistem target & pekerja keras
  6. SKCK

Datang langsung / kirim lamaran + No. Telp. yang dapat dihubungi ke:

PT. NUSA SURYA CIPTADANA

Jl. Raya Sulfat Ruko 76 Malang

No. Telp. 0341 – 415648, 498831



Lowongan Pekerjaan Programmer / IT Di Malang



DIBUTUHKAN SEGERA

PROGRAMMER

Kualifikasi:

· Pria, usia 20 – 25 th

· Pendidikan D3 / S1 Teknik Informatika

· Fresh Gaduated lebih diutamakan

· Menguasai PHP, MySQL, TCP / IP Programming

· Menguasai Linux lebih diutamakan

· Diasnostik troubleshooting Hardware Software

Hubungi: Bapak Hanny

Jl. Terusan Borobudur No. 61 D Malang

Telp. (0341) 419260


Cerita Tentang Perahu

suatu ketika, entah terjadi kapan, ia menemukan bangkai
sebuah perahu, "ini perahu nuh," katanya. berbulan-bulan
ia perbaiki perahu itu dan hartanya ludes ke situ.

orang-orang tertawa, anak-anak mengejeknya:
"gila! gila! gila! kapan kau berlayar?"
sambil melempari perahu dengan tahi

suatu ketika, entah terjadi kapan, ia ingin marah
dan menghardik anak-anak itu. tapi ia ingat kepada nuh
sambil mengurut dada, ia berdoa:
"tuhan, beri hamba kesabaran nuh!"

tapi anak-anak lain datang dan merusak perahunya sambil
mengejek: "gila! gila! gila!"

suatu ketika, entah terjadi kapan, ia tak lagi sabar
dan akhirnya marah. tiga anak-anak ditangkap dan dihajarnya,
orang-orang marah padanya, balik menghajarnya.

suatu ketika, entah terjadi kapan, ia menemukan bangkai
perahu lain. "ini perahu nuh" katanya
suster rumah sakit jiwa menampar wajahnya dan berkata:
"tolol, ini kamaluanku."

Cinta adalah sebuah kegilaan. Setidaknya, itu dapat ditangkap dari sajak ini. Entah bagaimana perahu Nuh -- sebagaimana dikisahkan dalam cerita nabi-nabi -- menjelma dalam kepala seseorang, entah siapa, dan bukan siapa-siapa. Anak-anak menyebutnya “gila”.

Tapi, itulah cinta. Dan, Budi pun mengakhiri puisi ini dengan humor pahit dan sedikit (tidak) jorok: "tolol, ini kemaluanku."

Sajak ini seperti ingin menyodorkan sebuah nilai kebenaran, kejujuran, dan kesabaran dari sudut pandang lain berbeda sama sekali.

Membaca "Cerita tentang Perahu", tidak bisa tidak kita segera terhubungkan dengan sebuah sajak Sapardi Djoko Damono ini:

Cinta Menebar dalam Sajak-Sajak Budi P. Hatees*

Terus terang, agak bingung juga ketika saya diminta membahas sajak-sajak Budi P. Hatees yang dibacakan dalam Bilik Jumpa Sastra malam ini, Jumat, 18 Agustus 2006. Lebih bingung lagi ketika saya menerima 30 sajak dalam manuskrip bertitel Mulak, Kumpulan Sedikit Puisi. Rencananya sih mau diterbitkan menjadi buku. Saya punya waktu dua hari untuk sedikit mengapresiasinya. Ya, sekadar mengapresiasi. Sebab, hendak mengkritik rasanya saya tak punya perangkat (semacam teori sastra) memadai untuk itu. Saya harus membatasi diri. Tidak semua sajak dapat saya jelajah secara detil.

Maka, saya hanya ingin melihat sebuah sisi: “cinta” dalam sajak-sajak Budi P. Hatees dalam manuskrip ini. Soalnya sederhana, saya membaca begitu banyak cinta bertebaran dalam manuskrip ini, meski terkadang cinta itu terasa getir. Ya, cinta yang getir.

Maaf, kalau saya pun ingin berbagi rasa soal yang mungkin dianggap sudah basi ini. Tapi, tidak juga. Lihat saja bagaimana penyair masih gemar mengolah cinta dalam syair-syairnya. Tak terkecuali Budi. Tak beda, saya juga. Hahaha….

Cinta, ah....