TITIK TERANG AIR ASIA QZ8510

Kopilot Pesawat Hercules C130 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Letnan Satu Penerbang Tri Wibowo, menyebutkan bahwa obyek-obyek yang terlihat mengapung di Selat Karimata, tepatnya di perairan sekitar Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menyerupai manusia, tas koper, pelampung, dan serpihan pesawat.

Khusus untuk obyek yang menyerupai manusia, Tri mengaku pada awalnya sempat mengira bahwa obyek tersebut adalah manusia yang melambai-lambai ke arah pesawat. Namun, setelah didekati, ia melihat obyek tersebut seperti jasad manusia yang sudah membengkak.

"Tadi pas saya lihat awalnya kayak orang dadah-dadah, mungkin dia melihat pesawat, kan. Akan tetapi, pas kami dekati, kayaknya sudah bengkak. Kelihatan dadah-dadah karena kena ombak," kata Tri di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014) siang.




Berdasarkan lokasi yang ditunjukkan oleh Tri di peta, kawasan penampakan obyek-obyek tersebut berada di sekitar Teluk Air Hitam. Penampakan obyek yang diduga benda-benda milik pesawat AirAsia QZ8510 terjadi sekitar pukul 11.00, setelah selama lebih kurang lima jam pesawat melakukan penyisiran daratan, pantai, dan lautan di wilayah bagian selatan Kalimantan.


Dikutip dari laman : Kompas

RAFTING SUNGAI ELO MAGELANG

Matahari pagi pun mulai bersinar, 20 Desember 2014, jam 07.00 kamipun berkumpul dan berkoordinasi untuk petualangan hari ini, Rafting Sungai Elo, 2 Mobil disiapkan untuk mengangkut Rombongan yang berjumlah sekitar 13 orang. tepat jam setengah delapan pagi pun kami mulai melakukan perjalanan dengan menyusuri jalan solo jogja, kurang lebih sekitar jam 12.10 meniit rombongan kita sampai di tempat transit yaitu di Restoran Kampung Ullu, dimana  kita akan mempersiapkan peralatan untuk melakukan rafting atau menyusuri jeram jeram yang ada di sungai elo. 



Ibadah pun tidak kita lupakan, istirahat sudah kita lalui, sekarang kita akan melakukan sholat berjamaah untuk sholat duhur, selasai dari ibadah kita masing masing prepare diri sendiri untuk keperluaan penyusuran, tepat jam 1 siang kami pun di angkut oleh satu buah angkot untuk menuju ke dalam titik start yang dimana jarak antara tempat transit kita restoran kamupung ullu menuju ttik start kurang lebih berjarak 15 KM dengan waktu tempuh kurang lebih 15-20 menit, dikarenakan hujan yang sangat lebat pada waktu itu, maka setengah 2 siangpun kami sampai di titik start pemberangkatan di sungai elo, Perahu diturunkan, kamipun dengan sigap mengambil peralatan diantaranya dayung, helm dan pelampung, masing masing harus menggunakan peralatan tersebut breafing kecilpun kami laksanakan yang di pimpin guide atau pemandu lokal beliau bernama Kang Atang dari Team Kompas Rafting Yogyakarta, 

Pembagian Team pun dimulai, ada dua team dikarenakan jumlah person sebanyak 13 orang, maka salah satu team akan berjumlah 7 orang, disini kami namakan TEAM KOPLAK dan TEAM KOCLOK, 




untuk TEAM KOPLAK terdiri dari 7 orang dan satu guide mereka diantaranya : saya sendiri selaku penulis (mbah jampronx), rekan gendut ane SETO namanya, yang sedikit gembrot juga namun hanya di perutnya saja dia sering di sebut dengan julukan bung GENDHON, ada juga aktivis dari Lazizmu Kota Surakarta Ustadz REYNAL (maklum kami sebut ustadz dikarenakan beliau berjenggot sendiri diantara kami di atas perahu team koplak ini, ada lagi dua anak kecil ingusan yang ingin belajar KOPLAK Juga sebut aja CUNGRING 1 (DANU) dan CUNGKRING 2 (ANDI), dipalng belakang ada sesosok makluk yang dimana sulit untuk di kendalikan karena bentuknya saja GEPENG dan itupun menjadi julukan namanya juga.satu guide yang saya sebutkan tadi beliau kang atang menemani perjalanan kami

Foto TEAM KOCLOK

Penyusuran pun di mulai,jeram jeram Asmara pun mulai ada di depan kita halangan, rintangan pun kami tetap lalui, teriakan keras pun kami lontarkan, Lelah, Letih, Masalah dan yang laennya kita hilangkan semua, ditengah perjalananpun, keusilan kami mulai muncul, Bung GENDHON pun mulai tenggelam di derasnya aliran sungai elo, ekspresi seperti anak ayam kehilangan induknya, hehehhe 


sekitar satu setengah jam kita sampai di tempat pemberhentian atau rest area, dimana sudah ada es kepala muda + snack ringan, masing masing person pun 13 orang yang kami bawa semuanya mendapatnya satu buah es kelapa muda yang di hidangkan langsung diatas bongkahan kelapa. begitu mantap yang kita rasakan, segarnya air kepala muda ditambah gemuruh air sungai atau suara jeram di sungai elo, menambah semarak kegembiraan kita, sebatang rokok pun kami nyalakan menemani dinginnya udara sungai elo



tepat sekitar pukul setengah 4 atau jam 4 sore kami pun sampai di dalam titik finis, dan itu ulasan kami mengenai sungai elo, ini foto dan ulasanku, mana foto dan  ulasanmu, hehehehehhe











Raport SMP Kurikulum 2013



Fenomena Kurikulum 2013 sekarang kembali terjadi, setelah dari pihak Sekolah Dasar (SD) yang telah launching Aplikasi Raport Kurikulum 2013 sekarang giliran Direktorat SMP yang mengeluarkan Aplikasi Raport Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk Penilaian Kurikulum 2013

Bagi yang berminat bisa langsung download di  :

Aplikasinya



sedang untuk panduannya bisa di :



Downgrade Aplikasi Dapodikmen



Seiring perkembangan jaman pendataanpun mulai menjadi satu, salah satunya pendataan di tingkat pendidikan menengah yang semula menggunakan Aplikasi PAS sekarang pun Beralih ke Aplikasi DAPODIK-MEN (Data Pokok Pendidikan Tingkat Menengah) dan itu sesuai dengan sloganya SATU DATA.

Namun seiring berjalannya waktu permasalahan pun muncul, salah atunya adalah Aplikasi yang baru aja Release dengan Versi 8.1.1 tidak bisa mengakomodir keperluan operator sekolah dan naas harus di kembalikan ke versi sebelumnya, seperti penjelasan berikut ini :

BREAKING NEWS :

DISAMPAIKAN KEPADA OPERATOR DAPODIKMEN UNTUK SEMENTARA FILE UPDATER 8.1.1
MASIH BELUM BISA DI DOWNLOAD DAN MASIH DALAM PROSES EVALUASI OLEH 
TIM PENGEMBANG DAPODIKMEN PUSAT. 
MOHON BERSABAR KARENA ADA MASUKAN DARI OPERATOR SEKOLAH 
DATANYA YANG SUDAH BAGUS MENGGUNAKAN APLIKASI UPDATER 8.1.1 MENJADI KE AWAL LAGI






Ujian Nasional Tahun Pelarajan 2014/2015

Ujian Nasional Tahun Pelarajan 2014/2015 untuk saat ini mengalami perubahan konsep pendataan, yang semula di tangani oleh dinas kabupaten kota masing-masing, namun untuk tahun ini penyerapan datanya adalah melalui aplikasi DAPODIK yang notabene adalah aplikasi yang diluncurkan oleh pusat/ Kementrian, 


Berikut Cuplikan Jadwal Pendataan yang akan di gunakan untuk penyerapan data Peserta Ujian Tahun Pelajaran 2014/2015



Dan Konsep Pendataannya adalah sebagai berikut :



PKG Padamu Negeri



Padamu Negeri merupakan program yang di keluarkan oleh salah satu badan di Kemdikbud yaitu Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, dan saat ini program tersebut salah satu fungsinya adalah untuk PENILAIAN KINERJA GURU atau PKG yang di lakukan secara online, namun sebelum bisa mengerjakan PKG tersebut secara Online maka seluruh guru yang masuk dalam kategori penilaian diharapkan untuk bisa melakukan update data minimal adalah data tentang jam mengajar untuk periode 2014/2015 Semester 1 karena syarat utama dari PKG tersebut adalah guru dinyatakan dalam posisi aktif dengan dibuktikan mengisi riwayat mengajar Semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015


Setelah tahapan itu selesai maka PKG secara Online pun bisa dikerjakan, ada beberapa penambahan fitur PKG yaitu diantaranya adalah lembar catatan fakta yang di tulis tangan oleh TIM PENILAI masing masing Sekolah dan kemudian di lakukan upload data melalui sistem Scan hasil pengamatan tersebut, lembar catatan fakta meliputi 3 komponen :

1. Lembar Catatan Fakta Sebelum Pengamatan 
2. Lembar Catatan Fakta Selama Pengamatan
3. Lembar Catatan Fakta Setelah Pengamatan.




Ada beberapa sanksi yang dikeluarkan oleh badan tersebut apabila yang bersangkutan terbukti melanggar prinsip-prinsip pelaksanaan PK GURU, sehingga menyebabkan Penetapan Angka Kredit (PAK) diperoleh dengan cara melawan hukum. Sanksi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Diberhentikan sebagai Guru atau Kepala Sekolah dan/atau Pengawas.

2. Bagi penilai, wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan semua penghargaan yang pernah diterima sejak yang bersangkutan melakukan proses PK GURU.

3. Bagi guru wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan semua penghargaan yang pernah diterima sejak yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan PAK yang dihasilkan dari PK GURU.

Puan Maharani Menko PMK : Gerakan Pramuka Ujung Tombak Pendidikan Karakter Bangsa

“Gerakan Pramuka merupakan ujung tombak pendidikan karakter bangsa yang dapat diandalkan karena konsistensinya”, kata Menko Pembangunan Manusia dan kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam sambutan pada Upacara Pembukaan Perkemahan Bakti Saka Pramuka Wanabakti Nasional IV Tahun 2014, Senin (15/12/2014) siang di Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta Timur.

Lebih lanjut Menko PMK selaku Ketua Harian Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka mengatakan, “Pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai luhur budaya bangsa serta perilaku manusia yang berhubungan dengan Sang Pencipta, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama. Pembangunan Manusia Indonesia yang berkarakter akan memperkuat bangunan Bhineka Tunggal Ika”.


Menko PMK menegaskan, “Oleh karena itu Gerakan Pramuka harus menjadi yang terdepan melaksanakan revolusi mental, revolusi menjadi bangsa memiliki karakter yang baik, jujur, disiplin, beretos kerja, tangguh, dan bertanggung jawab dengan bersandar pada nilai – nilai budayanya yang baik. Revolusi Mental yang dimaksud adalah perubahan cara berpikir dan bertindak untuk ikut memiliki tanggung jawab dalam melakukan pembangunan bangsa dan Negara”.




Dalam mengawali sambutan tersebut, Menko PMK mengajak seluruh hadirin, Bapak, Ibu, Kakak, dan adik- adik peserta Pertiwana, untuk memanjatkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya, pembukaan Pertiwana Nasional IV Tahun 2014 ini dapat dilaksanakan.


Kepada seluruh Peserta, Pendamping, dan Panitia saya ucapkan selamat datang dan selamat berpartisipasi dalam Pertiwana Nasional IV 2014. Secara khusus Menko PMK juga mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas peran serta dalam Periwana Nasional IV tahun 2014 kepada Pimpinan dan Anggota Pramuka dari Negara sahabat Kerajaan Malaysia dan Kerajaan Brunai Darusalam.

   

Dihadapkan Persoalan Kehutanan

Menko PMK lebih lanjut mengatakan bahwa Pertiwana Nasional IV Tahun 2014 merupakan perkemahan tingkat nasional Saka Pramuka Wanabakti yang tentunya diikuti oleh para peserta yang paham atau paling tidak memiliki ketertarikan berbagai hal tentang hutan. Kita ketahui bersama juga bahwa saat ini kita dihadapkan pada persoalan kehutanan, mulai dari perambahan hutan dengan beralihnya fungsi hutan hingga penebangan ilegal. Dengan perkemahan ini kita harapkan dapat membangkitkan kembali keresahan kita semua terhadap persoalan hutan ditengah – tengah dilema lajunya pembangunan.


Walaupun Fokus Pembangunan kita adalah diperuntukan bagi kepentigan manusia, tetaplah perlu dan penting menjaga keseimbangan dan daya dukung alam serta lingkungan hidup. Hutan hujan Indonesia merupakan salah satu paru – paru dunia, yang didalamnya mengandung kekayaan ragam kehidupan yang tentunya harus dilestarikan demi kelanjutan hidup umat manusia di masa mendatang. Dan budaya kita dengan berbagai kearifan lokalnya telah menunjukan hubungan yang harmonis antara manusia dan hutan, oleh karena itulah pembangunan manusia yang dilakukan harus tetap bersandar pada nilai – nilai budaya yang ada yang telah dijadikan panduan hidup sejak jaman dahulu.


Jadi Benteng pertahanan Kelestarian Hutan

Menko PMK menegaskan bahwa Kakak – Kakak dan Adik Saka Pramuka Wanabakti mempunyai tanggung jawab yang lebih sebagai benteng pertahanan kelestarian hutan kita. Jangan hanya menjadi penikmat hutan dengan berkemah ditengah hutan tanpa mendapat nilai apapun tentang hutan. Sesuai dengan tema kegiatan Pertiwana Nasional IV tahun 2014 ini “One Scout One Tree” para Anggota Satuan Karya Pramuka Wanabakti harus menjadi pioneer terdepan dalam mendukung program kelestarian lingkungan agar hutan dan lingkungannya dapat bermanfaat bagi peradaban manusia.

Kepada Kakak – Kakak Pembina dan seluruh pihak terkait, Saka Pramuka Wanabakti harus diberikan peran yang lebih, tidak hanya dalam memahami persoalan kehutanan di tanah air, tetapi juga perannya di masyarakat mengampanyekan kelestarian hutan secara berkelanjutan.


Dapat Dijadikan Event Besar

Menko PMK mengharapkan Pertiwana kedepan dapat dijadikan event yang lebih besar lagi, kegiatan yang mampu melibatkan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, kegiatan yang benar-benar mampu menjalin kebersamaan yang kuat antara Pramuka, masyarakat dan hutan. Bila perlu Pertiwana selanjutnya dilakukan di sekitar hutan yang memiliki masalah lingkungan dan sosial, sehingga para peserta benar – benar merasakan persoalan yang dihadapi dilapangan dan bersama – sama mencari solusinya.


Jaga Konsistensi

Komitmen dan dukungan Kementerian dan Lembaga terkait sangat dibutuhkan bagi konsistensi Pramuka Saka Wanabakti dan Saka – Saka lainnya dalam Gerakan Pramuka. Untuk itu, Menko PMK berharap dukungan dan komitmen seluruh Kementerian dan Lembaga serta seluruh pihak terkait terhadap Gerakan Pramuka. Agar Gerakan Pramuka dapat terus menjaga konsistensinya dengan memberikan pendidikan karakter yang lebih berkualitas lagi dan menyentuh generasi muda bangsa yang lebih luas lagi.


“Akhirnya, dengan atas nama kita semua, dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohiim, Perkemahan Bakti Saka Pramuka Wanabakti Nasional IV Tahun 2014 secara resmi saya buka. Selamat berkemah, semoga kesuksesan menyertai langkah-langkah Kakak-Kakak dan Adik-Adik semua di masa yang mendatang”, kata Menko PMk mengakhirnya sambutannya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Menteri LH dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, jajaran Pengurus Gerakan Kwartir nasional Gerakan Pramuka, dan para pimpinan Kwartir Gerakan Pramuka Daerah.(Gs).

- See more at: http://www.kemenkopmk.go.id/artikel/menko-pmk-gerakan-pramuka-ujung-tombak-pendidikan-karakter-bangsa#sthash.Rqlvy0SK.dpuf

Evaluasi Untuk Sekolah yang Masih Menerapkan Kurikulum 2013



Setelah Terpilihnya Presidan Ke -7 Bpk. Ir. H. Joko Widodo menteri pembantu presidenpun mulai di umumkan, salah satunya Yaitu Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah, beliau Bpk. Anies rasyid Baswedan, belum lama ini gebrakan pun dimunculkan untuk mengevaluasi Kurikulum 2013 dengan terbitnya Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.


Dalam Keterangannya beliau memutuskan untuk menghentikan penerapan Kurikulum 2013. Sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun lalu disilakan meneruskan penerapannya. Sementara sekolah yang baru menerapkannya pada tahun pelajaran 2014/2015, diinstruksikan untuk kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Namun, kenyataan di lapangan, sejumlah Pemerintah Daerah dan sekolah masih ingin meneruskan penerapan Kurikulum 2013. Sebab, di sejumlah sekolah, kendati baru tahun pelajaran ini menerapkan kurikulum tersebut, persiapan berupa pelatihan guru telah dilakukan sejak setahun lalu.

Menanggapi persoalan tersebut, Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, mengatakan akan menanganinya secara kasus per kasus. “Artinya mungkin akan ada evaluasi, apa memang itu keinginan sekolah, apakah sekolahnya benar-benar siap. Nanti ada diskresi khusus dari Menteri,” ujarnya usai konferensi pers di Ruang Sidang Gedung E lantai 5, Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 Desember 2014.

Sekolah yang masih ingin menerapkan Kurikulum 2013, tambah Hamid, akan ditinjau dari aspek manajemen sekolah, di antaranya kemampuan kepala sekolah mengelola Kurikulum 2013, pelatihan guru, fasilitas belajar penunjang Kurikulum 2013, dan anggaran pemenuhan Kurikulum 2013,” katanya.

Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah kesiapan kegiatan pembelajaran yang terkait guru. Guru perlu dinilai apakah sudah siap untuk melaksanakan kurikulum baru itu, termasuk melakukan penilaian yang selama ini banyak dikeluhkan. Dua masalah besikutnya adalah kesiapan buku dan dukungan orang tua.

Hamid berharap Pemerintah Daerah realistis menilai sekolah-sekolah yang berada di bawah naungannya. Tak perlu memaksakan semua sekolah terus menerapkan Kurikulum 2013 jika dinilai belum siap.

Berkenaan dengan buku KTSP, Hamid mengatakan pihak sekolah dapat kembali menggunakan buku Kurikulum 2006 tersebut. Mestinya buku itu masih ada dan disimpan di perpustakaan lantaran tiap tahun sekolah menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Buku.

Berbeda dengan buku Kurikulum 2013 yang disediakan Pemerintah, buku KTSP tidak diadakan Pemerintah. Sebab, pada KTSP, silabus tidak dibuat oleh Kemendikbud, melainkan oleh guru sendiri. “Implikasinya, karena dibuat oleh guru, guru juga menyiapkan bahan pembelajarannya dengan menggunakan buku-buku yang sudah ada. Itu prinsipnya,” ungkapnya. Pemerintah sekadar melakukan penilaian terhadap kelaikan buku yang ditulis pihak swasta.

Pada KTSP, Hamid menambahkan, standar pembelajaran berbasis sekolah yang bersangkutan. Guru lebih tahu buku mana yang diperlukan untuk menunjang pembelajarannya. Ia menyerahkan pengaturan pengadaan buku kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan sekolah. Namun ia mengingatkan, harga buku KTSP jauh lebih mahal ketimbang buku Kurikulum 2013. Dana BOS tak mencukupi untuk memenuhinya.

Versi UGM yang menyebabkan Longsor Banjarnegara



Musim Penghujanpun sudah mulai memasuki iklim di indonesia, beberapa daerah wajib untuk mewaspadai dari apa yang terjadi dan di akibatkan iklim tersebut, dikutip dari  http://www.tempo.co/read/news/2014/12/14/058628465/2-Penyebab-Longsor-Banjarnegara-Versi-UGM
TEMPO.CO, Yogyakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati mengatakan longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Jumat lalu, disebabkan faktor alam dan kesalahan pengelolaan kawasan. 
"Di sana banyak dilalui oleh jalur patahan," kata pakar geologi dan pergerakan tanah ini di UGM pada Ahad, 14 Desember 2014.


Tanah longsor di Banjarnegara terjadi pada Jumat pukul 18.00 WIB. Ada 54 rumah yang tertimbun tanah. Akibatnya, 88 orang hilang, belasan orang tewas, 11 luka berat, dan 4 terluka. (Baca juga: Ke Lokasi Longsor, Jokowi Dialog dengan Petani)

Dwikorita sudah berkunjung ke lokasi longsor di Banjarnegara bersama tim investigasi bentukan UGM pada Sabtu sore, 13 Desember 2014. Tim itu kini masih berada di Banjarnegara untuk memetakan kawasan rawan lainnya. (Baca juga:Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi)

Dwikorita menjelaskan akibat adanya sejumlah jalur patahan, kawasan Kecamatan Karangkobar memiliki tekstur daratan berbukit yang memiliki lereng curam dan tegak. Jalur-jalur patahan itu juga mengakibatkan ikatan lapisan batuan penyangga tanah saling terbelah dan rapuh. (Baca: Dalam Lima Tahun, Banjarnegara Longsor 15 Kali)

Efek patahan, yang memudahkan longsor terjadi ini, didukung dengan karakter lapisan di bawah tanah yang berupa batu lempung atau napal. Saat hujan lebat terjadi, air yang meresap ke dalam tanah tertahan oleh lapisan batuan itu.

Akibatnya, permukaan batuan menjadi licin. Gundukan tanah dalam jumlah besar di atas lapisan itu mudah bergerak melaju ke area bagian bawah. “Saya sudah pegang contoh lapisan batuan napal itu, permukaannya licin dan terpecah-pecah sehingga juga rawan ikut longsor,” kata Dwikorita.

Lapisan tanah di atas batuan juga gembur karena banyak ditumbuhi pepohonan jenis perdu atau tingginya kurang dari enam meter. Adapun pohon-pohon lain yang tidak memiliki akar tunggang juga banyak tumbuh di sekitar lokasi longsor.

Selain karakter wilayah yang memang rawan, Dwikorita mengamati banyak drainase berkualitas buruk. Hujan lebat menyebabkan banyak air meluber ke luar drainase dan membebani lapisan tanah di lereng.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Daftar Link-Link Penting Dunia Pendidikan



Seiring dengan mulai bergesernya pendataan PTK, PD, dan Sekolah yang pada awalnya berbasis portofolio (kumpulan berkas-berkas) menuju pendataan berbasis digital, maka dimohon agar PTK lebih pro aktif mencari informasi melalui alamat-alamat yang ada di bawah ini:


---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
PENDIDIKAN DASAR (DIKDAS) : http://dikdas.kemdikbud.go.id/
PENDIDIKAN MENENGAH (DIKMEN) : http://dikmen.kemdikbud.go.id/html/index.php
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
DAPODIK
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
VERIFIKASI DATA GURU
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
CEK SK TUNJANGAN PROFESI : http://223.27.144.198:8000/
---------------------------------------------------------
PEMUTAKHIRAN DATA NUPTK (Via SIAP PADAMU NEGERIKU) BARU :http://padamu.kemdikbud.go.id/

PENERIMAAN CALON PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUP DR. SARDJITO TAHUN 2014

PENERIMAAAN CALON PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUP DR. SARDJITO TAHUN 2014,
UNTUK MENGETAHUI INFORMASI LEBIH LANJUT SILAHKAN UNTUK KLIK LINK DI BAWAH INI ATAU INFORMASI LEBIH LANJUT BISA DIAKSES MELALUI WEBSITE RESMI BAGIAN SDM RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA 



www.sdm.sardjitohospiotal.co.id