Puan Maharani Menko PMK : Gerakan Pramuka Ujung Tombak Pendidikan Karakter Bangsa

“Gerakan Pramuka merupakan ujung tombak pendidikan karakter bangsa yang dapat diandalkan karena konsistensinya”, kata Menko Pembangunan Manusia dan kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam sambutan pada Upacara Pembukaan Perkemahan Bakti Saka Pramuka Wanabakti Nasional IV Tahun 2014, Senin (15/12/2014) siang di Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta Timur.

Lebih lanjut Menko PMK selaku Ketua Harian Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka mengatakan, “Pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai luhur budaya bangsa serta perilaku manusia yang berhubungan dengan Sang Pencipta, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama. Pembangunan Manusia Indonesia yang berkarakter akan memperkuat bangunan Bhineka Tunggal Ika”.


Menko PMK menegaskan, “Oleh karena itu Gerakan Pramuka harus menjadi yang terdepan melaksanakan revolusi mental, revolusi menjadi bangsa memiliki karakter yang baik, jujur, disiplin, beretos kerja, tangguh, dan bertanggung jawab dengan bersandar pada nilai – nilai budayanya yang baik. Revolusi Mental yang dimaksud adalah perubahan cara berpikir dan bertindak untuk ikut memiliki tanggung jawab dalam melakukan pembangunan bangsa dan Negara”.




Dalam mengawali sambutan tersebut, Menko PMK mengajak seluruh hadirin, Bapak, Ibu, Kakak, dan adik- adik peserta Pertiwana, untuk memanjatkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya, pembukaan Pertiwana Nasional IV Tahun 2014 ini dapat dilaksanakan.


Kepada seluruh Peserta, Pendamping, dan Panitia saya ucapkan selamat datang dan selamat berpartisipasi dalam Pertiwana Nasional IV 2014. Secara khusus Menko PMK juga mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas peran serta dalam Periwana Nasional IV tahun 2014 kepada Pimpinan dan Anggota Pramuka dari Negara sahabat Kerajaan Malaysia dan Kerajaan Brunai Darusalam.

   

Dihadapkan Persoalan Kehutanan

Menko PMK lebih lanjut mengatakan bahwa Pertiwana Nasional IV Tahun 2014 merupakan perkemahan tingkat nasional Saka Pramuka Wanabakti yang tentunya diikuti oleh para peserta yang paham atau paling tidak memiliki ketertarikan berbagai hal tentang hutan. Kita ketahui bersama juga bahwa saat ini kita dihadapkan pada persoalan kehutanan, mulai dari perambahan hutan dengan beralihnya fungsi hutan hingga penebangan ilegal. Dengan perkemahan ini kita harapkan dapat membangkitkan kembali keresahan kita semua terhadap persoalan hutan ditengah – tengah dilema lajunya pembangunan.


Walaupun Fokus Pembangunan kita adalah diperuntukan bagi kepentigan manusia, tetaplah perlu dan penting menjaga keseimbangan dan daya dukung alam serta lingkungan hidup. Hutan hujan Indonesia merupakan salah satu paru – paru dunia, yang didalamnya mengandung kekayaan ragam kehidupan yang tentunya harus dilestarikan demi kelanjutan hidup umat manusia di masa mendatang. Dan budaya kita dengan berbagai kearifan lokalnya telah menunjukan hubungan yang harmonis antara manusia dan hutan, oleh karena itulah pembangunan manusia yang dilakukan harus tetap bersandar pada nilai – nilai budaya yang ada yang telah dijadikan panduan hidup sejak jaman dahulu.


Jadi Benteng pertahanan Kelestarian Hutan

Menko PMK menegaskan bahwa Kakak – Kakak dan Adik Saka Pramuka Wanabakti mempunyai tanggung jawab yang lebih sebagai benteng pertahanan kelestarian hutan kita. Jangan hanya menjadi penikmat hutan dengan berkemah ditengah hutan tanpa mendapat nilai apapun tentang hutan. Sesuai dengan tema kegiatan Pertiwana Nasional IV tahun 2014 ini “One Scout One Tree” para Anggota Satuan Karya Pramuka Wanabakti harus menjadi pioneer terdepan dalam mendukung program kelestarian lingkungan agar hutan dan lingkungannya dapat bermanfaat bagi peradaban manusia.

Kepada Kakak – Kakak Pembina dan seluruh pihak terkait, Saka Pramuka Wanabakti harus diberikan peran yang lebih, tidak hanya dalam memahami persoalan kehutanan di tanah air, tetapi juga perannya di masyarakat mengampanyekan kelestarian hutan secara berkelanjutan.


Dapat Dijadikan Event Besar

Menko PMK mengharapkan Pertiwana kedepan dapat dijadikan event yang lebih besar lagi, kegiatan yang mampu melibatkan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, kegiatan yang benar-benar mampu menjalin kebersamaan yang kuat antara Pramuka, masyarakat dan hutan. Bila perlu Pertiwana selanjutnya dilakukan di sekitar hutan yang memiliki masalah lingkungan dan sosial, sehingga para peserta benar – benar merasakan persoalan yang dihadapi dilapangan dan bersama – sama mencari solusinya.


Jaga Konsistensi

Komitmen dan dukungan Kementerian dan Lembaga terkait sangat dibutuhkan bagi konsistensi Pramuka Saka Wanabakti dan Saka – Saka lainnya dalam Gerakan Pramuka. Untuk itu, Menko PMK berharap dukungan dan komitmen seluruh Kementerian dan Lembaga serta seluruh pihak terkait terhadap Gerakan Pramuka. Agar Gerakan Pramuka dapat terus menjaga konsistensinya dengan memberikan pendidikan karakter yang lebih berkualitas lagi dan menyentuh generasi muda bangsa yang lebih luas lagi.


“Akhirnya, dengan atas nama kita semua, dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohiim, Perkemahan Bakti Saka Pramuka Wanabakti Nasional IV Tahun 2014 secara resmi saya buka. Selamat berkemah, semoga kesuksesan menyertai langkah-langkah Kakak-Kakak dan Adik-Adik semua di masa yang mendatang”, kata Menko PMk mengakhirnya sambutannya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Menteri LH dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, jajaran Pengurus Gerakan Kwartir nasional Gerakan Pramuka, dan para pimpinan Kwartir Gerakan Pramuka Daerah.(Gs).

- See more at: http://www.kemenkopmk.go.id/artikel/menko-pmk-gerakan-pramuka-ujung-tombak-pendidikan-karakter-bangsa#sthash.Rqlvy0SK.dpuf

0 komentar:

Post a Comment